REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat akan membekukan sebagian besar bantuan militer ke Mesir karena operasi penumpasan yang dilakukan Kairo terhadap pendukung Presiden terguling Mohammed Mursi.
Menurut sejumlah pejabat AS, Rabu (9/10) waktu setempat, keputusan itu akan menghentikan pengiriman persenjataan utama yang mencakup helikopter Apache, pesawat tempur F-16 dan tank M1A1 Abrams.
Meski demikian, bantuan AS yang dipusatkan pada upaya pemberantasan terorisme, termasuk operasi di Gurun Sinai dekat perbatasan Israel, kata pejabat pejabat-pejabat itu kepada AFP.
Sebuah pengumuman mengenai kebijakan itu diperkirakan disampaikan akhir pekan ini, namun para pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya itu mengatakan bahwa pemerintah secara efektif sudah membekukan pengiriman perangkat militer mahal sejak kudeta 3 Juli dan operasi penumpasan mematikan yang dilakukan kemudian terhadap Ikhwanul Muslimin.
"Tidak ada peralatan yang telah dikirim dalam beberapa bulan ini," kata seorang pejabat.
Setelah penggulingan Mursi, Pentagon membatalkan latihan terencana dengan Mesir namun mengatakan, Washington tidak akan menghentikan semua bantuan, yang mencapai 1,5 miliar dolar setahun, yang sebagian besar dalam bentuk perangkat keras militer dan latihan.