REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengaktifkan kembali fungsi gelanggang remaja atau youth center yang tersebar di lima wilayah ibu kota.
"Untuk mencegah kenakalan remaja, seperti tawuran, pemakaian obat-obat terlarangng dan lain-lain, maka gelanggang remaja yang ada di kota ini akan kita fungsikan kembali," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (9/10).
Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, fungsi gelanggang remaja sebagai wadah penyaluran bakat dan ekspresi anak muda harus diaktifkan kembali mengingat makin maraknya kenakalan remaja akhir-akhir ini.
"Memang harus ada yang namanya wadah penyaluran bakat atau ekspresi untuk remaja. Maka dari itu kita sudah instruksikan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI untuk mengaktifkan kembali gelanggang remaja," ujar Basuki Tjahaja Purnama.
Sementara itu, menanggapi instruksi tersebut, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta Ratiyono mengatakan, saat ini pihaknya tengah berupaya menghidupkan kembali segala aktivitas yang ada di gelanggang remaja.
"Ada berbagai macam kegiatan atau aktivitas setiap hari di gelanggang remaja, diantaranya klub karate, futsal dan bola voli. Jadwalnya sudah kita atur. Kita berikan training juga. Hanya saja, masalahnya, cuma sedikit remaja yang bergabung. Jadi, kemauan mereka lah yang ingin kita dorong," tutur Ratiyono.
Di Jakarta, dia mengungkapkan, terdapat gelanggang remaja di tiap-tiap wilayah, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Selain itu, terdapat pula satu gelanggang remaja di setiap kecamatan.
Ratiyono mengaku sangat mendukung langkah Pemprov DKI yang ingin mengaktifkan kembali fungsi gelanggang remaja, sehingga anak muda terhindar dari berbagai perilaku negatif.
"Kita dukung Pemprov DKI untuk menghidupkan kembali gelanggang remaja. Bahkan, kita punya ide agar anak-anak yang berpotensi bandel, misalnya tawuran, dimasukkan kedalam klub tinju, sehingga emosinya bisa tersalurkan dengan baik," tambah Ratiyono.
Ikuti Whatsapp Channel Republika