Kamis 10 Oct 2013 11:00 WIB

Dewi Yull: Jangan Malu Sekolahkan Anak Berkebutuhan Khusus

Rep: Andi Nur Aminah/ Red: Hazliansyah
Penyanyi pop Indonesia dan Aktris Dewi Yull tampil dalam acara puncak Peringatan Hari Ibu ke-82 tahun 2010 di Sasono Langen Budoyo, Kompleks TMII, Jakarta, Rabu (22/12).
Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Penyanyi pop Indonesia dan Aktris Dewi Yull tampil dalam acara puncak Peringatan Hari Ibu ke-82 tahun 2010 di Sasono Langen Budoyo, Kompleks TMII, Jakarta, Rabu (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Keluarga yang memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK), harus yakin jika di balik kekurangan anak tersebut, dia memiliki keistimewaan. Karena itu, yang harus dilakukan adalah menyekolahkannya.

Penyanyi senior, Dewi Yull, sangat getol menyampaikan kepada keluarga juga orang tua yang memiliki ABK untuk terus memberikan dukungan kepada anaknya, dan mau berkorban. "Yang harus dilakukan adalah menyekolahkan," ujar Dewi di sela acara Parenting Show yang digelar oleh BKKBN di Makassar, Rabu (9/10).

Dalam talkshow yang dihadiri ibu-ibu dari berbagai kelurahan di Makassar itu, Dewi menyampaikan kisahnya membesarkan dan mengasuh anak-anaknya yang berkebutuhan khusus.

Dari pernikahannya dengan Ray Sahetapi, pasangangan yang telah berpisah ini memiliki empat orang anak. Dua di antaranya, yakni anak pertamanya, almarhumah Giscka Putri Agustina Sahetapy dan Panji Surya Putra Sahetapy terlahir dalam keadaan tak bisa mendengar.

Dewi mengakui, dia pernah sedih dan menangis saat mengetahui anak ke tiganya pun lahir tidak biasa, seperti kondisi kakaknya yang pertama. Namun Dewi tak ingin larut dalam kesedihan.

Dia mengatakan, orang tua terutama ibu, tidak boleh lemah saat menerima titipan Tuhan yang sebetulnya sangat luar biasa itu.

"Kadang berat untuk mengantarkan anak dengan perbedaan dan kekurangan itu untuk masuk sekolah ke SLB. Malu kalau ditanya tetangga atau teman, anaknya sekolah dimana, malu menjawabnya di SLB," ujar Dewi.

Menurutnya, manusia memang memiliki sifat yang mau pamer dan ingin menunjukkan anak-anaknya bisa tampil di depan. Namun hal seperti itu harus dihilangkan.

Dewi mengimbau kepada keluarga yang memiliki anak-anak ABK tidak malu menyekolahkan mereka dan ikuti terus perkembangannya. "Beri mereka pendidikan yang tepat dan benar, jangan malu menyekolahkan, dan jangan dipercayakan di sekolah saja. Orangtua juga harus aktif," ujarnya.

Berkat keuletan dan kesabaran Dewi, putra ke tiganya kini sudah makin menunjukkan prestasinya. Soal Giscka, Dewi tak mau membahasnya lagi karena putri sulungnya itu sudah menggapai kebahagiaan abadinya. Namun Panji, kini juga menjadi kebanggan Dewi karena memiliki segudang prestasi membanggakan.

Dewi mengatakan, Panji saat ini sedang berada di Bangkok untuk mengikuti sebuah ajang kompetisi IT. "Panji mewakili Indonesia, saya sangat bangga padanya. Dan memang Allah itu maha adil," ujar Dewi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement