REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang Hari Raya Idul Adha 1434 Hijriyah, pedagang hewan qurban mulai menjajakan hewan dagangannya. Tidak jarang mereka mengambil tempat di trotoar yang merupakan hak pejalan kaki.
Fajar Abdillah (37) misalnya. Ia menjual hewan qurban kambing dan sapi di trotoar Jalan Nusantara Raya, Depok. Tepatnya berada di depan Sekolah SD, SMP dan SMK yang dibawahi Yayasan Al-Muhajirin.
"Saya sudah izin ke yayasan, lagipula cuma setahun sekali. Kita 15 hari disini, nggak lama", ujar Fajar kepada ROL saat ditanya alasanya memilih berjualan di lokasi tersebut, Kamis (10/10).
Pria yang sejak tahun 2004 selalu berjualan di lokasi yang sama ini menyadari telah mengambil hak pejalan kaki. "Sebenarnya sih ganggu, cuma kan kita nggak paten. Aturan emang ada aturan, ya mau gimana lagi," ungkap Fajar.
Fajar menjelaskan mulai berdagang sejak hari Sabtu (5/10). Hingga saat ini berhasil menjual 40 ekor kambing dan tiga ekor sapi.
Seorang pengguna jalan, Pramasti (49) mengaku terganggu dengan kehadiran deretan hewan qurban itu.
"Ganggu memang, cuma ya nggak ada tempat lagi, kasihan juga dia mau dagang dimana," ujar dia.
Sama halnya dengan Pramasti, satpam Al-Muhajirin mengungkapkan pemandangan seperti ini sudah biasa tiap tahunnya. Pedagang hewan qurban juga sudah mendapat izin dari yayasan.
Meski begitu ia mengakui, dengan munculnya pedagang hewan qurban membuat jalanan di sekitarnya semakin macet.
"Yang bikin macet yang parkir di pinggir jalan sekolah-sekolah tetangga, ditambah lagi tukang dagang," pungkas Dayat (39).