REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Daerah Metro Jaya menduga bahwa pembunuhan Holly Angela Hayuk (37 tahun) sudah direncanakan. Ini didasarkan kepada sejumlah pemeriksaan pihak kepolisian dan analisa lapangan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Slamet Riyanto mengatakan, pihaknya menduga pembunuhan Holly direncanakan dari tidak dibawanya identitas terduga pelaku.
Sebab, hingga kini identitas Elriski hingga sekarang belum ditemukan, dan ada dugaan bahwa identitas tersebut diambil dua temannya S dan L yang berada di lokasi kejadian.
"Identitas Elriski tidak diambil oleh mereka. Dia memang tidak bawa karena sudah direncanakan begitu," kata Slamet.
Namun, polisi masih akan terus melakukan pemeriksaan terhadap kemungkinan-kemungkinan lainnya, seperti hingga kini polisi belum menemukan jejak lain di kamar Holly, selain jejak Elriski.
Sementara, setelah dicocokkan di Labfor Polri, sidik jari dan darah yang ada di kamar korban identik dengan Elriski yang saat itu jatuh dari kamar Holly di Lantai 9, Tower Ebony, Apartemen Kalibata City.