Kamis 10 Oct 2013 16:14 WIB

Ayah Snowden Tiba di Rusia

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Yudha Manggala P Putra
Lon Snowden (file photo)
Foto: AP/Rosiyya 24 via APTN
Lon Snowden (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW --  Lon Snowden, ayah dari Buronan Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) Edward Snowden sudah tiba di Rusia untuk bertemu dengan putranya.

Lon tiba di Bandara Internasional Sheremetyevo Moskow, Rabu (9/10) waktu setempat. Kedatangannya merupakan yang pertama sejak putranya, Snowden dinyatakan buron oleh Washington. Setiba di bandara Lon disambut oleh pengacara khusus Snowden, Anatoly Kucherena.

"Saya ke sini hanya untuk mengetahui kondisi putra saya," kata Lon kepada wartawan.  "Harapan saya adalah untuk mengetahui situasi dan kesehatan dia, dan juga untuk mendiskusikan opsi hukum terkait kasusnya."

Snowden jadi orang paling dicari oleh pemerintah AS tahun ini. Laki-laki kelahiran Hawai tersebut diancam sepuluh tahun penjara lantaran dituduh membocorkan rahasia intelijen. Kasus Snowden sempat membawa kehebohan internasional lantaran melibatkan banyak negara.

Snowden sempat kabur ke Hongkong setelah dinyatakan buron. Diplomatik membara sempat terjadi antara AS dan Hongkong. AS mendesak Cina untuk mendeportasi Snowden. Gagal mendapat suaka di wilayah otoritas khusus di Cina membawa Snowden ke Rusia.

Di Rusia Snowden sempat tertahan di zona internasional di bandara lantaran tidak punya warga negara. AS mencabut kewarganegaraannya dan meminta Moskow mendeportasi. Namun, Kremlin menolak lantaran tidak punya kerjasama ekstradisi.

Alih-alih mengirimkan Snowden ke AS, Kremlin memberikan perlindungan hukum, dan menyatakan Snowden bebas berkeliaran di wilayah Rusia. Suaka Rusia membawa Snowden ke tempat khusus di Rusia. Namun hingga sekarang tidak diketahui tempat persembunyian itu.

Lon tidak menjelaskan secara rinci soal pertemuan dengan putranya. Ketika ditanya soal kemungkinan Snowden kembali atau menyerahkan diri ke AS, ia berkata,  ''Saya tidak yakin anak saya (Snowden) kembali lagi (ke AS). Itu keputusannya. Ia adalah laki-laki dewasa."

Lon mengatakan, AS seharusnya memberikan alternatif solusi untuk anaknya.

sumber : BBC/Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement