Kamis 10 Oct 2013 21:26 WIB

Polda: Holly Dibunuh Komplotan

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto
Foto: Antara
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Kepolisian Daerah Metro Jaya menegaskan para pembunuh Holly Angela Hayu merupakan komplotan. Namun, polisi belum ingin menjelaskan komplotan seperti apa yang dimaksud.

''Mereka ini komplotan,'' kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, Kamis (10/10). Rikwanto mengatakan, kelompok tersebut ada empat orang dan S sebagai ketuanya yang merencanakan untuk menghabisi nyawa Holly. Diketaui, S ditangkap di Karawang, Jawa Barat, Senin (7/10) lalu. 

Selain itu, menurut Rikwanto, polisi menyita sejumlah bawang di lokasi kejadian, seperti sebuah peti untuk alat musik, dua gitar listrik, kopi masih dalam plastik, tali dan plastik hitam besar.

Rikwanto mengatakan, pihaknya sedang mengonfirmasikan ke kedua pelaku yang sudah ditangkap. ''Ini gunanya untuk apa dan rencana apa masih kita dalami,'' kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement