Jumat 11 Oct 2013 10:40 WIB

Bentrok dengan Pasukan Prancis, 10 Militan Mali Tewas

Korban tewas (ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Korban tewas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sekitar 10 militan Mali tewas dalam bentrokan dengan pasukan khusus Prancis di wilayah utara negara itu pada awal bulan ini. Demikian kata Kementerian Pertahanan Prancis pada Kamis.

Bentrokan yang berlangsung di sebelah utara Timbuktu pada 1 Oktober itu merupakan salah satu yang tersengit sejak intervensi militer Prancis menghalau militan dari Mali utara pada awal tahun ini.

Juru bicara Staf Umum Prancis, Kolonel Gilles Jaron, tidak memberikan penjelasan terinci mengenai bentrokan itu. Namun, dia mengatakan sebuah helikopter dan pasukan darat terlibat.

Saat ini terdapat sekitar 3.200 prajurit Prancis di Mali setelah intervensi militer menghalau militan garis keras yang menguasai wilayah utara negara Afrika tersebut.

Jumlah pasukan Prancis di negara itu akan dikurangi menjadi sekitar 1.000 awal tahun depan ketika Prancis menyerahkan tanggung jawab lebih lanjut kepada pasukan PBB.

Mali, yang pernah menjadi salah satu negara demokrasi yang stabil di Afrika, mengalami ketidakpastian setelah kudeta militer pada Maret 2012 menggulingkan pemerintah Presiden Amadou Toumani Toure.

Masyarakat internasional khawatir negara itu akan menjadi sarang baru teroris dan mereka mendukung upaya Afrika untuk campur tangan secara militer.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement