REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Secara mengejutkan, Presiden Iran, Hassan Rouhani dianggap layak mendapat Nobel Perdamaian.
Hasil itu didapat dari jajak pendapat yang digelar The Guardian. Rouhani dinilai layak bersanding dengan Edward Snowden mendapatkan Nobel Perdamaian.
Setiap tahun The Guardian menggelar jajak pendapat itu. Mereka akan memilih nama-nama besar dari list pembaca dan nominasi jurnalis. Selain Rouhani dan Snowden, beberapa nama yang masuk nominasi adalah Malala Yousafzai, Denis Mukwege dan Bradley 'Chelsea' Manning.
Beberapa nama kontroversial seperti Denis Rodman dan Alex Aan juga masuk nominasi. Nama terakhir adalah warga Indonesia yang kini mendekam dalam penjara karena mengaku sebagai atheis.
Hassan Rouhani, yang dinominasikan reporter Guardian di Iran, Saeed Kamali Dehghan, memimpin dengan perolehan suara 7.687 pemilih dari kalangan jurnalis.
Sementara para pembaca Guardian memilih Edward Snowden dan Greenpeace. Keduanya cukup ketat bersaing meski Edward Snowden unggul tiga persen.
Tahun lalu, komite Nobel di Norwegia memilih Uni Eropa sebagai pemenang Nobel Perdamaian. Penghargaan itu diberikan menyusul upaya Uni Eropa selama sepuluh tahun mempromosikan rekonsiliasi dan perdamaian.