Jumat 11 Oct 2013 15:39 WIB

Anak Usaha Telkom Ekspansi ke Benua Afrika

PT Telkom Indonesia
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
PT Telkom Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) sebagai anak perusahaan PT Telkom melakukan ekspansi usahanya ke negara-negara ketiga, seperti Timor Leste, Myanmar dan benua Afrika. "Kami membidik negara-negara ketiga karena tingkat persaingannya tidak terlalu ketat," kata Wakil Direktur PT Telin R Adam Kamil di sela-sela acara yang digelar Forum Human Capital Indonesia (FHCI) di Sanur, Denpasar, Jumat (11/10).

Dalam ekspansi itu, Telin tidak hanya mendirikan kantor cabang di luar negeri, melainkan juga menyiapkan sumber daya manusia yang handal. "Kualitas pekerja di Indonesia tidak kalah dengan pekerja asing," ujarnya.

Ekspansi itu menjadi tantangan tersendiri bagi Telin, terutama dalam menghadapi gempuran ekonomi dari Cina. "Pekerja asal Cina bersedia digaji lebih sedikit dengan beban kerja yang lebih berat," ujar Kamil.

Menurut dia, Telkom memiliki bisnis turunan, seperti pembangunan menara (tower) di luar negeri. Dari situlah Telin mengembangkan usahanya hingga mancanegara. Dalam pertemuan tersebut, Kamil mendorong sejumlah badan usaha milik negara untuk melakukan ekspansi dengan terlebih dulu menyiapkan SDM yang handal. "Menghadapi pasar bebas 2015, Indonesia tidak cukup hanya dengan bertahan, tapi juga harus menyerang dengan membuka usaha serta perluasan lapangan kerja di luar negeri," katanya.

Ia mengakui ada beberapa hambatan dalam menerapkan sistem baru di BUMN yang jumlahnya mencapai 150 perusahaan. "Semuanya butuh proses, tapi kami optimis, seperti apa yang telah diterapkan oleh Dahlan Iskan, itu sudah sangat terasa pengaruhnya di telkom dalam mengatur sistem kerja," katanya.

Biasanya para pemegang saham tidak akan peduli dengan sistem kerja yang diterapkan oleh perusahaan. Menurut dia, mereka hanya menginginkan keuntungan dalam bisnis tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement