Jumat 11 Oct 2013 17:20 WIB

PVMBG: Kondisi Gunung Tangkuban Parahu Masih Fluktuatif

Kepulan asap di kawah Gunung Tangkuban Parahu
Foto: jabartoday.com
Kepulan asap di kawah Gunung Tangkuban Parahu

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM menyatakan Gunung Tangkuban Parahu, di Kabupaten Bandung Barat, Jabar, berhenti meletus sejak Rabu (9/10) hingga Jumat ini.

"Jadi letusan terakhir terjadi pada Selasa (8/10) pada pukul 22.46 WIB. Usai letusan terakhir itu, hingga hari ini tidak ada letusan lagi," kata Pejabat Pelaksana Bidang Penyelidikan Pengamatan Gunung Api PVMBG Kementerian ESDM I Gede Suantika, di Kota Bandung, Jumat (11/10).

Menurut dia, usai dinaikkan statusnya dari normal menjadi waspada telah terjadi 11 letusan di Gunung Tangkuban Parahu terhitung sejak tanggal 5 hingga 8 Oktober 2013.

"Untuk letusan terjadi tiap hari dengan jumlah bervariasi. Walaupun tidak terjadi letusan dalam tiga hari terakhir, kondisi Tangkuban Parahu secara umum masih fluktuatif," katanya.

Ia menuturkan, aktivitas seperti gempa-gempa kecil juga masih terjadi di Gunung Tangkuban Parahu sebagai bagian dari aktivitas vulkanik.

"Lalu untuk kadar H2S (Hydrogen Sulfida) dan SO2 (Sulfur Dioksida), hingga kemarin tercatat di atas ambang batas. Ambang batas untuk H2S adalah 10 ppm, sedangkan untuk SO2 ambang batasnya 2 ppm," katanya.

Sehingga, kata I Gede Suantika, lokasi sekitar masih dinyatakan berbahaya untuk manusia. "Karena kadar H2S dan SO2 masih dilakukan pengukuran lagi dan pengamatan secara intensif terus dilakukan di lokasi," katanya.

Dikatakan dia, status Gunung Tangkuban Parahu hingga hari ini masih Waspada sejak 5 Oktober lalu walaupun telah terjadi penurunan aktivitas vulkanik sehingga PVMBG belum mencabut status Waspada.

Hingga saat ini, menurut dia, pengamatan terus dilakukan secara intensif dan Sabtu (12/10) besok rencananya pihaknya akan menggelar evaluasi hasil pengamatan Gunung Tangkubanparahu. "Ya besok kami tentukan status Tangkubanparahu apakah bertahan di Waspada atau diturunkan menjadi Normal," ujar Gede.

Ia menambahkan, saat ini pengamatan terus dilakukan dan besok hasil pengamatan dan berbagai data lainnya akan dibawa dalam evaluasi pada siang hari.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement