Jumat 11 Oct 2013 20:04 WIB

Ratu Atut Dipanggil KPK, Pejabat di Banten Dimutasi

  Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah saat tiba di gedung KPK untuk memenuhi panggilan KPK di Jakarta, Jumat (11/10).     (Republika/Prayogi)
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah saat tiba di gedung KPK untuk memenuhi panggilan KPK di Jakarta, Jumat (11/10). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Saat Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat, untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pada sengeketa pilkada di Kabupaten Lebak, pemerintah Provinsi Banten melaksanakan mutasi pejabat eselon II.

Mutasi dan pelantikan digelar di Pendopo Provinsi Banten, dan karena gubernur tidak dapat menghadiri acara terebut diwakilkan pada Sekretaris Provinsi Banten Muhadi.

Muhadi membacakan sambutan tertulis Gubernur Banten yang intinya meminta agar para pejabat yang dilantik bisa melaksanakan tugasnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

"Saya minta para pejabat yang baru dilantik segera malakukan konsolidasi dan bersosialisasi dengan tempat tugas yang baru, agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan maksimal," kata Atut dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Muhadi.

Gubernur juga menyatakan, mutasi tersebut merupakan hal biasa untuk penyegaran dan lebih mengoptimalkan kinerja di lingkungan pemerintah Provinsi Banten.

Sementara, dari 11 pejabat yang dilantik, dua diantaranya merupakan pejabat non job yang mendapatkan promosi, yakni mantan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Muhammad Basri dan mantan staf khusus pada Inspektorat Provinsi Banten Rusdjiman Soemaatmadja.

Muhammad Basri dilantik menjadi Staf Ahli Gubernur Banten Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia serta Rusdjiman dipercaya menjabat Staf Ahli Gubernur Banten Bidang Pemerintahan.

Selain itu, ada enam pejaba yang mendapat promosi, diantaranya Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) M Yanuar dilantik menjadi Asisten III Sekretariat Provinsi Banten, dan jabatan yang ditinggalkannya diisi Suyitno, yang sebelumnya Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan.

Selanjutnya, Kepala Bidang Badan Penelitian dan Pembangunan (Balitbang) Provinsi Banten Deden Apriandi Hartawan, naik menjadi Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Banten.

Kepala Bidang Pemeberdayaan Masyarakat dan Transmigrasi Biro Kesra Provinsi Banten Irvan Santoso naik menjadi Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Banten.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement