REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Ribuan pendukung presiden Mesir yang digulingkan Muhammad Mursi kembali menggelar demonstrasi di seluruh negeri. Namun, mereka tak berdemonstrasi di wilayah Tahrir Square untuk menghindari kekerasan.
Polisi menembakan, gas air mata di kota Alexandria untuk membubarkan bentrokan yang terjadi antara pendukung dan penentang Mursi. Namun, mereka mengatakan demonstrasi di wilayah lain berlangsung damai.
Mesir terus dilanda krisis setelah militer menggulingkan Mursi pada 3 juli. Ribuan pendukung Mursi berdemo Jumat ini di Kairo, kota kedua terbesar setelah Alexandria serta di kota pantai Delta Nil.
Sumber yang dikutip Al-Jazeera mengatakan, bentrokan terjadi di Alexandria dan membuat pasukan keamanan menembakan gas air mata kepada kerumumanan massa. Bentrokan yang lebih kecil pecah di Delta Nil dan Damietta di mana satu pendukung Mursi dilaporkan terluka.
Pada 14 Agustus lalu, pasukan keamanan Mesir membubarkan dua kamp pendemo pendukung Mursi di Kairo dan menewaskan ratusan warga sipil. Setelah pertumpahan darah, pemerintah mendeklarasikan status darurat negara dan membuat jam malam. Ratusan pendukung Ikhwanul Muslimin termasuk Mursi ditangkap.