REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Tak terasa, 15 Oktober nanti tepat satu tahun, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki T Purnama memimpin kota Jakarta. Bagi Jokowi, tak ada yang spesial pada tanggal itu. Dirinya, hanya fokus untuk terus bekerja, karena permasalahan di ibu kota masih bertumpuk dan harus segera ditangani. "Jelang satu tahun emangnya mau diapain? Mau diulang tahunin?," ujar Jokowi seraya tersenyum, seperti dilansir situs beritajakarta.
Mantan Walikota Surakarta ini menuturkan, masih banyak permasalahan yang harus diselesaikan. Salah satunya masalah utama Jakarta yakni banjir dan macet. "Problemnya di sini bergunung-gunung, tidak bisa dipersentasekan, dilihat saja progresnya sendiri. Nanti masyarakat yang menilai, kalau disurvei lihat saja tingkat kepuasan masyarakat seperti apa, nanti akan kelihatan," katanya.
Kendati demikian, dirinya mengakui adanya sedikit kendala selama memimpin ibu kota. Misalnya, birokrasi kepada pemerintah pusat yang terlalu berbelit dan kebijakan yang saling terbentur seperti kebijakan mobil murah. "Sedikit kendalanya. Tapi yang penting MRT sudah dimulai, ngapain kita harus mengeluh gara-gara mobil murah, yang penting ada jalan keluarnya," ucapnya.
Dikatakan Jokowi, tahun depan, pengadaan bus sedang untuk penambahan armada Transjakarta menjadi prioritas. Lalu, pembangunan 200 blok rumah susun sederhana (rusunawa) juga menjadi prioritas. "Tapi itu belum persetujuan dewan loh, ini baru pengajuan kita," katanya.
Diakui Jokowi, penyerapan anggaran saat ini masih rendah, yakni baru 40 persen dari total APBD Rp 50,1 triliun. Tetapi dirinya optimis hingga akhir tahun target penyerapan anggaran hingga 97 persen bisa tercapai hingga Desember mendatang.