Sabtu 12 Oct 2013 07:56 WIB

Serangan di Nairobi, Penyair Ghana Ikut Terbunuh

Seorang tentara mengevakuasi pengunjung mall Westgate di Nairobi, Kenya, yang diserang gerilyawan pada 21 September.
Foto: EPA/Kabir Dhanji
Seorang tentara mengevakuasi pengunjung mall Westgate di Nairobi, Kenya, yang diserang gerilyawan pada 21 September.

REPUBLIKA.CO.ID, ACCRA -- Para pelayat Jumat (11/10) memberikan penghormatan kepada penyair terkenal Ghana yang sekaligus negarawan Kofi Awoonor, yang tewas bulan lalu dalam serangan di satu pusat perbelanjaan Kenya, di pemakaman yang dihadiri Presiden Ghana dan para pejabat lainnya.

Awoonor, 78 tahun, tewas dan anaknya terluka selama serangan 21 September di mall Westgate, di Nairobi.

Dia sedang melakukan perjalanan ke ibu kota Kenya untuk berpartisipasi dalam satu festival sastra, ketika itu.

Presiden Ghana, John Dramani Mahama, mantan presiden Jerry John Rawlings dan ratusan pelayat menghadiri pemakamannya di aula teater nasional di ibu kota Ghana Accra. Pemakaman dibuka dengan tarian dan lagu-lagu dalam bahasa Ewe, salah satu bahasa utama di negara itu, kata seorang koresponden AFP.

Para pelayat dari kota kelahiran Awoonor, Wheta, di Ghana Timur memenuhi aula itu dengan lampu minyak tanah di atas kepala mereka, kemudian melakukan tari pemakaman tradisional Ewe, mengenakan warna berkabung hitam dan merah.

Dikenal di Ghana untuk puisi-puisinya yang suram, reflektif dan keterbatasannya sebagai seorang duta dan kemudian penasihat presiden Ghana, kematian Awoonor mengagetkan bangsa yang terbiasa terpengaruh oleh perang dan teror itu.

Awoonor dikenal secara internasional untuk karya-karya puisinya yang terinspirasi oleh irama bahasa Ewe, yang digunakan secara luas di Ghana bagian timur dan beberapa tetangga negara-negara Afrika barat. "Dia juga menulis musik dan menari. Dia adalah seorang Ghana sejati," kata Koku Anyidoho, yang memimpin upacara pemakaman itu.

Awoonor adalah wakil Ghana untuk PBB di bawah Rawlings pada era 1990-1994. Dia juga ketua Dewan Negara, penasehat lembaga kepresidenan, satu jabatan yang dia telah selesaikan pada awal tahun ini. Banyak karya terbaiknya yang diterbitkan di Ghana tak lama setelah kemerdekaan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement