Sabtu 12 Oct 2013 11:08 WIB

KPU Gelar Rapat Pleno Hasil Pilkada Kabupaten Cirebon

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pilkada (ilustrasi)
Foto: IST
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon menggelar rapat pleno penghitungan manual hasil pilkada, Sabtu (12/10), sekitar pukul 08.00 WIB. Dari hasil penghitungan itu, akan diketahui pemenang pilkada yang digelar pada Ahad (6/10) lalu.

Rapat pleno berlangsung di Asrama Haji Sumber, Kabupaten Cirebon dan mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian.

Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Iding Wahidin, mengatakan, rapat pleno kali ini membahas hasil akhir dari rangkaian penghitungan yang sebelumnya telah dilakukan di tingkat desa dan kecamatan.

''Jika berdasarkan hasil penghitungan belum ada satupun pasangan yang meraih perolehan suara 30 persen, maka pilkada akan berlangsung dua putaran,'' kata Iding.

Iding menambahkan, untuk menggelar pilkada putaran kedua, mereka akan kembali melakukan pleno untuk menentukan tahapan-tahapan pilkada.

''Namun, tahapan pilkada putaran kedua nantinya akan lebih disederhanakan dibandingkan pilkada putaran pertama,'' tegas Iding.

Seperti diketahui, pilkada di Kabupaten Cirebon diikuti oleh enam pasangan calon pada Ahad (6/10). Adapun keenam pasangan itu, yakni Insyaf Supriyadi-Darusa, Sunjaya Purwadi-Tasiya Soemadi, Luthfi-Ratu Raja Arimbi, Nurul Qomar-Subhan, Ason Sukasa-Kusnandar dan Raden Sri Heviyana-Rakhmat.

Hasil hitung cepat (quick count) dari berbagai lembaga survei menempatkan pasangan Sunjaya Purwadi-Tasiya Soemadi peraih suara terbanyak. Seperti hasil survei Parameter, pasangan nomor urut dua itu memperoleh 29,37 persen suara. Sedangkan hasil lembaga survei Komunal, pasangan tersebut mendapatkan 27,08 persen suara.

Sementara data dari perhitungan di Sekretariat Desk Pilkada Kabupaten Cirebon di Kantor Kesbanglinmas Kabupaten Cirebon, pasangan yang diusung PDIP itu mendapatkan 232.291 suara atau sekitar 25,57 persen.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement