REPUBLIKA.CO.ID,KUDUS--Asisten Manajer Jaringan PT PLN Area Kudus Ahmad Mustaqir mengungkapkan Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, bakal dilengkapi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat selama 24 jam.
"Sebelumnya, sudah dilakukan survei guna mengetahui potensi pelanggannya," ujarnya di Kudus, Sabtu. Selain itu, kata dia, dilakukan pula survei lokasi untuk pembangunan pembangkitan dan alur jaringan distribusi, dan lokasi lahan yang dibutuhkan.
Ia mengatakan, survei lahan tidak hanya bertujuan untuk kepentingan sementara, karena lahan yang digunakan juga mempertimbangkan jangka panjang yang dimungkinkan ada penambahan kapasitas pembangkit, sehingga butuh lahan yang cukup luas.
Survei tersebut, kata dia, sekaligus tahap persiapan pembangunan pembangkit di daerah setempat. Rencananya, kata dia, pada Agustus 2014 pembangkit listrik tersebut sudah bisa dioperasikan.
"Jika sebelumnya masyarakat setempat hanya menikmati listrik selama beberapa jam saja, nantinya mereka bisa menikmatinya selama 24 jam," ujarnya.
Semua pelanggan listrik di Karimunjawa akan menggunakan listrik prabayar, guna menghindari tunggakan pembayaran tagihan listrik. "Nantinya, Karimunjawa akan menjadi salah satu pulau dengan 100 pelanggan listrik prabayar," ujarnya.
Putusan untuk membangun PLTG, katanya, diawali pula dengan studi banding di Riau dalam hal pemanfaatan pembangkit listrik tenaga gas.
Pengelolaannya nanti, kata dia, akan diserahkan kepada perusahaan daerah yang dibentuk oleh Pemkab Jepara, sedangkan pengoperasiannya diserahkan kepada PT PLN.
Meskipun masyarakat Karimunjawa mendapat suplai energi listrik terbatas dari mesin diesel, ternyata persoalan pengangkutan BBM juga menjadi kendala karena alat angkut BBM ke pulau tersebut dinilai belum sesuai peruntukan serta desain kapal yang dipersyaratkan.
Selama ini, BBM yang diangkut ke Karimunjawa tidak hanya terbatas untuk mesin diesel yang bisa menghasilkan energi listrik, melainkan juga dibutuhkan untuk menggerakkan mesin kapal motor yang jumlahnya mencapai 657 kapal motor, 83 kapal sopek, dan 64 perahu mesin.
Penduduk di Kecamatan Karimunjawa yang jumlahnya mencapai ribuan jiwa tersebar di lima pulau, yakni Pulau Karimunjawa, Parang, Nyamuk, Kemujan, dan Genting.