REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry mengatakan sebagian kesepakatan tentang keamanan dengan Afganistan telah dicapai. Akan tetapi, kesepakatan terkait imunitas pasukan keamanan AS belum bisa dicapai.
Kerry mengatakan masa depan pasukan AS di Afganistan belum disepakati. "Satu isu yang tetap belum terpecahkan adalah terkait yuridiksi imunitas. Kita bisa katakan isu ini belum terpecahkan," ujar Kerry dilansir Al-Arabiya, Sabtu (12/10).
Kerry memperpanjang kunjungannya di Kabul Afganistan untuk membereskan kesepakatan keamanan yang akan mengizinkan 5.000 sampai 10.000 pasukan AS di Afganistan untuk memerangi Alqaidah. Presiden Hamid Karzai mengatakan dia akan membiarkan dewan nasional dan parlemen yang memutuskan isu yudiksi bagi kejahatan yang dilakukan pasukan AS di Afganistan setelah 2014.
"Kesakatan keamanan bilateral punya banyak bagian, salah satunya imunitas untuk warga asing dan tentara AS, kami tidak memiliki kesepakatan dalam isu ini," ujarnya.