Ahad 13 Oct 2013 17:08 WIB

'Proses Perdamaian Kasus Sampang Harus Alami'

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
  Sejumlah massa berusaha menerobos blokade Polisi, usai mengikuti istighasah terkait pengungsi Syiah, di Sampang, Jatim, Kamis (20/6).    (Antara/Saiful Bahri)
Sejumlah massa berusaha menerobos blokade Polisi, usai mengikuti istighasah terkait pengungsi Syiah, di Sampang, Jatim, Kamis (20/6). (Antara/Saiful Bahri)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG--Proses perdamaian antara kelompok Islam Syiah dengan Sunni di Kabupaten Sampang harus berjalan alami dan melibatkan semua pihak yang terlibat. Cara itu dinilai paling tepat demi menjaga agar gesekan tak kembali muncul

"Alami yang kami maksudkan, atas kesadaran sendiri, tidak ada pemaksaan ataupun tekanan-tekanan," kata anggota Komisi VIII DPR RI asal Madura, Achmad Rubaie di Sampang, Ahad (13/10).

Menanggapi upaya perdamaian antara kedua kelompok bertikai di Kabupaten Sampang itu, ia menjelaskan dalam proses perdamaian antara kedua belah pihak itu juga harus melibatkan semua pihak.

"Semua pihak itu meliputi perwakilan kelompok Islam Sunni, ataupun kelompok Islam Syiah, termasuk perwakilan pemerintah, yakni Pemkab Sampang dan Pemprov Jatim," katanya.