Senin 14 Oct 2013 09:31 WIB

Guru di Purwakarta Akan Dipetakan Supaya Seimbang

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Fernan Rahadi
Seorang guru tengah membimbing murid-muridnya di BKB Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Mawar, Manggarai, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (30/8).  ( Republika/Rakhmawaty La'lang)
Seorang guru tengah membimbing murid-muridnya di BKB Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Mawar, Manggarai, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (30/8). ( Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Andrie Chaerul, mengatakan, sekolah terpadu di daerah terpencil itu akan direalisasikan pada 2014 mendatang. Itupun, belum bisa semuanya dijadikan sekolah terpadu, melainkan diubah secara bertahap karena harus disesuaikan dengan anggaran yang ada.

"Karena nantinya akan ada kelas tujuh sampai sembilan, maka sekolah tersebut butuh fasilitas pendukung," ujar Andrie.

Selain fasilitas, lanjut Andrie, persoalan tenaga pengajar juga perlu diperhatikan. Kedepan, pihaknya akan melakukan pemetaan dan pendataan guru. Supaya, ada pemertaaan tenaga pendidik antara wilayah perkotaan dengan daerah terpencil.

Jangan sampai, ada sekolah di kota yang gurunya banyak. Tapi, sisi lain di daerah terpencil, justru kekurangan guru. Makanya, pendataan ini sangat diperlukan. Guna mengetahui, kebutuhan guru untuk masing-masing wilayah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement