REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia U-19 sukses mempecundangi Korea Selatan (Korsel), 3-2 di Gelora Bung Karno, Sabtu (12/10) malam. Hasil itu jelas patut dirayakan.
Alasannya, Korsel merupakan negara paling sukses di Asia. Negeri Ginseng itu telah mengoleksi 12 trofi sejak turnamen itu diadakan di Malaysia pada 1959. Mereka juara pada edisi 1959, 1960, 1963, 1978, 1980, 1982, 1990, 1996, 1998, 2002, 2004, dan 2012. Khusus Piala Asia U-1996, Korsel juara ketika menjadi tuan rumah.
Myanmar membuntuti sebagai negara tersukses kedua dengan torehan tujuh trofi. Negara tersebut sangat perkasa ketika masih bernama Burma dan meraih gelar pada 1961, 1963, 1964, 1966, 1968, 1969, dan 1970.
Sebelum bergabung UEFA, Israel cukup mendominasi dunia sepak bola Asia. Sebagai bukti, negeri Zionis tersebut mengoleksi enam gelar pada 1964, 1965, 1966, 1967, 1971, dan 1972. Gelar juara 1967 didapat Israel setelah mengalahkan Indonesia, 3-0.
Irak meraih lima kali juara (1975, 1977, 1978, 1988, 2000). Disusul Iran yang menorehkan empat trofi pada 1973, 1974, 1975, dan 1976. Gelar pertama Iran direngkuh ketika mereka bertindak sebagai tuan rumah.
Korea Utara sudah meraih tiga gelar edisi 1976, 2006, dan 2010. Disusul Arab Saudi (1986, 1992) dan Thailand (1962, 1969) yang masing-masing mengoleksi dua gelar. Cina (1985), Indonesia (1961), Suriah (1994), Uni Emirat Arab (2008), dan India (1974) masing-masing sekali meraih juara. Khusus untuk Indonesia, gelar satu-satunya Garuda Muda didapat setelah ditetapkan sebagai juara bersama dengan Burma.