REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Seorang mengalami luka-luka akibat sabetan senjata tajam dalam keributan yang dilakukan oleh beberapa oknum dengan melibatkan organisasi masyarakat (ormas) di Denpasar, Senin (14/10). "Seorang terluka segera dilarikan ke rumah sakit, kami akan dalami sejauh mana luka yang dideritanya itu," kata Kepala Polresta Denpasar, AKBP Djoko Hariutomo, ditemui saat meninjau tempat kejadian perkara.
Seorang korban yang belum diketahui pasti identitasnya tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya, Denpasar, untuk menjalami perawatan intensif. Pihak kepolisian menduga keributan yang awalnya dipicu oleh permasalahan perorangan itu disebabkan oleh kesalahpahaman.
Namun, Djoko tidak memperjelas kesalahpahaman apa yang melatarbelakangi keributan tersebut karena masih diselidiki pihak kepolisian. "Ini bukan bentrok karena masalah sendiri-sendiri, biasa kalau kemudian dia meminta bantuan ke teman-temannya dan mereka datang," ujarnya.
Ratusan massa yang berasal dari dua ormas yakni Baladika dan Laskar Bali terlibat keributan di sekitar pertigaan Jalan Mahenderadatta atau dikenal dengan Jalan Kargo tepatnya di depan Pasar Batu Kandik, Denpasar sekitar pukul 13.00 Wita. Sejumlah warga setempat menuturkan bahwa massa tersebut terlihat membawa senjata tajam berupa pedang dan trisula.