Senin 14 Oct 2013 17:03 WIB

Setelah Filipina, Topan Nari Ancam Vietnam dan Cina

Rep: Nur Aini/ Red: Nidia Zuraya
Topan Nari (kanan) terbentuk dan menghantam India saat Badai Phailin (kiri) hendak mendekati India. Saat ini Topan Nari mulai bergerak mendekati kawasan Cina Selatan.
Foto: (Cooperative Institute for Meteorological Satellite Studies
Topan Nari (kanan) terbentuk dan menghantam India saat Badai Phailin (kiri) hendak mendekati India. Saat ini Topan Nari mulai bergerak mendekati kawasan Cina Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Topan Nari mengancam sebagian wilayah Vietnam dan Cina setelah menghantam Filipina dan mengakibatkan 13 orang tewas. Topan menghantam Filipina selama akhir pekan di wilayah utara Filipina. Topan diperkirakan sampai ke pusat Vietnam pada Senin ini. Ramalan cuaca Vietman memperingatkan hujan deras dan angin kencang.

Hujan deras juga diprediksi terjadi di Hanina, Guangdong, dan Fujian Cina pada Senin ini. Sedikitnya 750 ribu orang mendapat dampak dari topan di Filipina sebelum angin memasuki Laut Cina Selatan.

Sebagai antisipasi datangnya badai, Vietnam mengungsikan 55 ribu orang yang tinggal di pesisir Thua Thein Hue dan Da Nang. Kapal juga disarankan bersandar.  "Angin sangat kencang diprediksi terjadi dari Senin. Kemungkinan ada hujan deras sampai 500 mm selama beberapa hari," ujar kepala ramalan cuaca nasional Vietnam dilansir BBC, Senin (14/10).

Di selatan Cina, otoritas Hainan menerbitkan peringatan merah untuk badai. Bulan lalu, Topan Wutip merusak ribuan rumah di Vietnam. Di Cina, sedikitnya 10 nelayan tewas setelah kapalnya dihantam angin kencang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement