REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Gerakan perlawanan Hamas memperingatkan penjajah Israel dan kelompok-kelompok ekstrimis Yahudi yang membangun sinagog di lingkunganh Masjid Al Aqsha. Hamas juga menegaskan dampak buruk bagi pelanggaran tersebut.
Hamas memperingatkan penjajah dan ekstrimis Yahudi atas rencana penghancuran seperti menyentuh bagian manapun dari Masjid Al Aqsha, menyerang Masjid Al Aqsha dan mencoba untuk membaginya secara ruang maupun waktu adalah kejahatan besar.
''Rakyat Palestina tidak akan membiarkan mereka melakukannya," kata Hamas dalam siaran pers yang dikeluarkan pada Sabtu (12/10) seperti dilansir Mirajnews.
Hamas juga menyatakan keyakinannya bahwa semua rencana penjajah Israel untuk melakukan Yahudisasi penuh di Masjid Al Aqsha hanya upaya putus asa. Hamas yakin Yahudi tidak akan berhasil memaksakan keyakinan iman.
Gerakan perlawanan Palestina berbasis Islam itu mendesak negara-negara Arab dan Muslim, pemimpin mereka, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Liga Arab untuk segera bergerak mengekang pelanggaran penjajah Israel terhadap Masjid Al Aqsha dan tempat suci Islam di Palestina.