REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Hamas berencana memindahkan pemimpin mereka ke Iran. Tindakan ini pun, dikutip dari The Washington Times, menjadi perhatian dunia Barat. Barat pun mencoba menilai dukungan dan izin kepada kelompok yang dianggap Amerika Serikat sebagai teroris.
The Jerusalem Post menyebutkan dalam beberapa pekan mendatang delegasi Hamas akan bertemu dengan para pemimpin Iran. Barat pun akan mencoba melihat reaksi dari Presiden Hassan Rouhani.
Rouhani dalam beberapa kesempatan menunjukkan sikap lebih moderat dibanding mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad. Sikap dia akan menunjukkan apakah label moderat cocok disematkan ke Rouhani.
Saat ini, dilaporkan Breitbart.com, ada beberapa pemimpin Hamas yang mengasingkan diri di Qatar. Akan tetapi Liga Arab khususnya Qatar mendukung rencana perdamaian Arab-Israel. Hal ini pun membuat Hamas berencana mencari rumah baru bagi para pemimpin itu.