Selasa 15 Oct 2013 09:10 WIB

Andi Mallarangeng Habiskan Pergantian Malam Tahun Baru Bersama Bunda Putri

Rep: Lilis Handayani/ Red: Nidia Zuraya
 Mantan Menpora Andi Mallarangeng mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, Jakarta, Selasa (9/4).  (Republika/Yasin Habibi)
Mantan Menpora Andi Mallarangeng mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, Jakarta, Selasa (9/4). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Bunda Putri yang kini sedang menjadi sorotan di tanah air, memiliki kedekatan dengan mantan Menpora, Andi Mallarangeng. Bahkan, Andi dan keluarganya menghabiskan pergantian malam tahun baru 2012 lalu di rumah Bunda Putri di RT 18 RW 05 Dusun Wage, Desa/Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jabar.

 

‘’Waktu itu Bunda Putri mengadakan turnamen catur dan gapleh (kartu) di rumahnya,’’ ujar Ketua RT 18 RW 05 Dusun Wage, Desa/Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Didi Supriadi, saat ditemui ROL di rumahnya, kemarin.

 

Didi mengatakan, banyak warga yang mengikuti turnamen tersebut. Hadiahnya, berupa kaos dan rokok. Namun, lanjut Didi, hal lain yang menarik minat warga untuk datang ke rumah Bunda Putri adalah adanya informasi mengenai kedatangan Andi Mallarengeng. Warga ingin melihat sosok Andi Mallarangeng yang sebelumnya hanya bisa mereka lihat di televisi.

 

‘’Dan kami memang melihat Andi Mallarangeng (di rumah Bunda Putri),’’ tegas Didi. Namun, sepengetahuannya, Andi Mallarangeng malam itu menginap di sebuah hotel di Kabupaten Kuningan.

 

Dihubungi terpisah, Kabag Humas Pemkab Kuningan, Asep Budi, membenarkan kedatangan Andi Mallarangeng dan keluarganya pada malam pergantian tahun baru 2012 silam. ‘’Yang ngajak Andi Mallarangeng dan keluarganya ke Kuningan adalah Bunda Putri. Mungkin karena mereka teman,’’ terang Asep.

 

Asep menambahkan, Andi Mallarangeng yang kala itu menjabat sebagai Menpora, sebelumnya juga hadir dan menjadi pembuka acara Pekan Olahraga Pemerintah Daerah (Porpemda) VIII Jawa Barat di Kabupaten Kuningan, Oktober 2012.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement