Selasa 15 Oct 2013 11:43 WIB

Dokter Pelawak Se-Australia Hadiri Konferensi Tahunan di Tasmania

Red:
Dokter Gadungan yang berasal dari para Pelawak
Dokter Gadungan yang berasal dari para Pelawak

TASMANIA -- Para dokter badut dari seluruh Australia berkumpul di daerah pesisir timur Tasmania untuk berbagi kepinteran dan menyempurnakan penampilan.

Sekitar 60 orang dokter badut bekerja di rumah-rumahsakit di ibukota negarabagian Australia. Mereka adalah badut dan pelawak yang bekerja di rumahsakit untuk membuat tertawa pasien anak-anak dan pasien yang sakit lama.

40 dari dokter badut itu kini berada di Orford, sebelah utara Hobart, untuk menghadiri konferensi tahunan.

Workshop yang diselenggarkan minggu ini berfokus pada sulap, musik dan komedi slapstick, selain juga topik-topik yang lebih serius. Direktur medis, Peter Spitzer, mengatakan konferensi ini adalah tempat berbagi ide. Tapi juga untuk menciptakan suasana gembira. "Kami menyampaikan humor, memberi kegembiraan, dan berusaha membuat pasien kami tertawa," katanya.

Lou Pollard, yang dikenal sebagai Doctor Quack (arti harfiah : dokter gadungan), mengatakan konferensi itu merupakan kesempatan bagi para dokter badut untuk melepaskan ketegangan."Pekerjaan ini sangat melibatkan emosi. Kita menjadi mengenal baik keluarga pasien dan kemudian mereka kehilangan anak atau mendapat diagnosa sangat buruk." 

Dokter badut dari Tasmania, Peter Dowling yang juga dikenal sebagai Doctor Do-Little, mengatakan workshop ini merupakan kesempatan untuk berbagi ide.

"Kami mengawali dengan membicarakan ide yang bisa cocok untuk anak remaja, karena seringkali mereka itu lebih sulit dari anak umur delapan tahun. Anak perempuan umur delapan tahun hampir ideal karena mereka sangat senang memasuki dunia imajinasi dan ide. Anak remaja lebih sulit untuk diramalkan."

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement