REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Masjid Al Furqon Dewan Dakwah Islamiyah (DDI) Indonesia Al Ustadz H. Bachtiar Bakar mengatakan pihaknya mengirimkan hewan kurban ke beberapa daerah terpencil di Indonesia. "Kami kirimkan ke daerah-daerah terpencil yang ada dai kami di sana, antara lain Nusa Tenggara Timur, Mentawai, Nias, dan Gunung Kidul. Ada juga satu utusan khusus yang menyampaikan hewan kurban ke Suku Anak Dalam di Sorolangun, Jambi," kata Bachtiar Bakar di Jakarta, Selasa (15/10).
Menurut dia, pengiriman hewan kurban ke pelosok-pelosok Tanah Air itu juga untuk melakukan syiar dan dakwah Islam di daerah-daerah terpencil. Bachtiar mengatakan untuk wilayah Jakarta, Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh (LAZIS) DDI sampai dengan Jumat (11/10) telah menerima 14 ekor sapi yang akan dipotong pada Rabu (16/10) di Pusat Pendidikan dan Pelatihan DDI di Tambun, Bekasi.
"Setelah dipotong, sebagian daging kurban akan didistribusikan ke Bantargebang dan Kramat. Kami sudah menyebarkan kurang lebih 1.300 kupon untuk mengambil daging kurban di tiga titik tersebut," katanya.
Ia mengatakan LAZIS DDI masih menerima hewan kurban dari masyarakat untuk disalurkan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa. Ia mengatakan batas akhir pemotongan hewan kurban adalah maghrib pada hari tasyrik terakhir, yaitu 13 Zulhijjah yang jatuh pada Jumat (18/10).
Dalam khotbahnya saat menjadi khatib Shalat Idul Adha 1434 H, Bachtiar mengatakan Idul Adha merupakan saat yang tepat umat Islam untuk mengingat upaya Nabi Ibrahim menegakkan agama tauhid. "Momentum Idul Adha adalah saat yang tepat bagi umat Islam untuk mengingat kembali keimanan Nabi Ibrahim yang menemukan kebenaran tauhid di tengah penyembahan berhala oleh kaumnya," katanya.
DDI Indonesia mengadakan Shalat Idul Adha 1434 Hijriah di Masjid Al Furqon, Jalan Kramat, Jakarta Pusat. Bertindak sebagai imam adalah Al Hafidz Muhammad Mukhlis dengan khatib Al Ustadz H Bachtiar Bakar.