REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Peternakan Jawa Barat menyatakan sebanyak 10 sampai 20 persen hewan kurban jenis kambing yang dijual di Provinsi Jabar masih berumur muda yakni berusia 1 atau 2 tahun. "Temuan kami di lapangan banyak hewan kurban jenis kambing yang masih muda," kata Kepala Dinas Peternakan Jawa Barat Koesmayadi Tatang Padmadinata, di Kota Bandung, Selasa (15/10).

Ditemui usai memantau penyembelihan hewan kurban, di Gedung Negara Pakuan Bandung, ia mengatakan ada tiga syarat jika kita hendak membeli hewan kurban. "Syarat kurban itu kan ada tiga, yakni pertama cukup umur, sehat dan tidak cacat. Cukup umur itu umurnya minimal satu tahun, lalu gigi susunya sudah tanggal atau berganti," katanya.

Sehingga, lanjut Koesmayadi, secara umum membeli hewan kurban yang umurnya belum cukup diperbolehkan atau tidak dilarang namun tidak memenuhi syarat kurban. "Secara kesehatan itu (membeli hewan kurban belum cukup umurnya) tidak apa-apa. Cuma secara syarat hukum hewan kurban itu tidak terpenuhi," katanya.

Sementara untuk hewan kurban jenis sapi yang diperjualbelikan di Jawa Barat, lanjutnya, tidak ada masalah. "Untuk sapi, alhamdulillah tidak ada masalah," ujarnya.

Dikatakannya untuk mengantisipasi penyakit antrax pada sapi yang dijadikan hewan kurban pihaknya sudah memberikan vaksin sejak jauh-jauh hari di daerah endemisnya. "Di daerah endemis terutama antrax, seperti di Bogor, Purwakarta, Depok, Karawang dan Bekasi sudah kita vaksinasi," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika