Selasa 15 Oct 2013 10:55 WIB

Cegah Aksi Mata-Mata Amerika, Brasil akan Operasikan Sistem Pengaman Surel

Red: Nidia Zuraya
Presiden Brazil Dilma Rousseff
Foto: AP
Presiden Brazil Dilma Rousseff

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Brasil hari Senin mengatakan akan mengaktifkan sistem surat elektronik aman bulan depan untuk menjaga komunikasi pemerintah dari kegiatan mata-mata Amerika Serikat dan negara-negara lainnya.

Presiden Dilma Rousseff mengumumkan penerapan sistem tersebut Ahad (13/10) kemarin sebagai tanggapan atas pengungkapan oleh media massa tentang kegiatan mata-mata besar-besara di dunia maya yang dialami negaranya, seperti yang dibocorkan oleh mantan pegawai badan intelijen AS Edward Snowden.

"Presiden Dilma Rousseff akan menerapkan aturan ini di kantor administrasi publik federal," kata Menteri Komunikasi Paulo Bernardo kepada para wartawan.

Ia menambahkan Jasa Pemrosesan Data Federal (Serpo) sedang menciptakan sebuah sistem versi baru, yang kemungkinan akan diterapkan pada bulan November. "Kita perlu sistem yang lebih aman untuk menghindarkan kemungkinan kegiatan mata-mata," kata Rousseff melalui akun Twitternya, Ahad (13/10).