Selasa 15 Oct 2013 13:39 WIB

Eden Hazard Lebih Suka Jadi Penyerang

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Djibril Muhammad
Wayne Rooney (kiri), striker timnas Inggris, berebut bola dengan pemain timnas Belgia, Eden Hazard, dalam laga uji coba di Stadion Wembley, London, Sabtu (2/6).
Foto: AP/Kirsty Wigglesworth
Wayne Rooney (kiri), striker timnas Inggris, berebut bola dengan pemain timnas Belgia, Eden Hazard, dalam laga uji coba di Stadion Wembley, London, Sabtu (2/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BELGIA -- Eden Hazard telah memainkan peranan penting bagi Belgia untuk memesan tempat di Piala Dunia 2014. Gelandang Chelsea tersebut telah mencetak dua gol dalam delapan kali pertandingan babak kualifikasi.

Namun, keberhasilannya tersebut tak lantas membuat Hazard merasa puas. Dia telah menyampaikan keinginannya kepada pematih timnas Belgia Marc Wilmots agar dimainkan di posisi sebagai penyerang tengah ketimbang pemain sayap.

"Saya suka bermain di belakang striker, tapi itu semua terserah pelatih," kata Hazard, dilansir soccerway, Selasa (15/10).

Belgia membekukan tempat di Piala Dunia 2014 untuk pertama kalinya sejak 2002, setelah menang 2-1 atas Kroasia lewat sepasang gol oleh Romelu Lukaku pekan lalu. Skuat Belgia telah memenangkan delapan dari sembilan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2014.

Hazard mengatakan bahwa dia dan rekan satu timnya tidak takut  menghadapi Spanyol dan Brasil. Menurutnya, Belgia memiliki tim yang bagus, namun belum sebesar negara-negara tersebut.

"Dalam hal kualitas, kami tidak iri dengan Brasil atau Spanyol. Kami hanya kurang pengalaman saja," kata Hazard.

Skuat Belgia sama sekali tidak memiliki target muluk bisa mengantongi tiket final ke Piala Dunia Brasil 2014. Hazard dan rekan-rekannya hanya menargetkan bisa bermain di tiga pertandingan kualifikasi.

Belgia menduduki posisi puncak Grup A dengan mengantongi 25 poin dan berselisih cukup jauh dengan Kroasia di peringkat kedua dengan 17 poin. Belgia akan melakukan pertandingan kualifikasi terakhir pada Rabu (16/10) mendatang ketika menjamu Wales.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement