Selasa 15 Oct 2013 17:30 WIB

Kapten Timnas Australia Menolak Mundur

Lucas Neill
Foto: adelaidenow.com.au
Lucas Neill

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Kapten nasional Australia Lucas Neill mengecam mereka yang memintanya mundur karena ia merasa bertanggung jawab untuk mengembalikan percaya diri rekan-rekannya setelah dipecundangi Perancis 0-6 dalam pertandingan persahabatan beberapa waktu lalu.

Australia yang telah memastikan diri lolos ke Brasil sebagai salah satu wakil Asia, dipermalukan oleh Perancis dalam laga ujicoba yang berlangsung di Parc de Princess, Paris,  akhir pekan lalu.

Federasi Sepak Bola Australia langsung memecat pelatih Holger Osieck akibat kekalahan telak tersebut dan para pengamat pun meminta agar pelatih berikutnya juga mencoret pemain yang sudah dimakan usia, termasuk pemain belakang Neill yang sudah berusia 35 tahun.

Mantan kiper nasional Australia dan Liga Inggris Mark Bosnich juga ikut meminta Neill untuk mundur demi kebaikan tim, tapi mantan pemain Blackburn tersebut menolak.

"Saya tidak mau berdebat. Seperti yang saya katakan, sepak bola juga termasuk permainan opini," kata Neill kepada wartawan di London, menjelang pertandingan persahabatan menghadapi Kanada, Rabu (16/10).

"Bosnich berhak mengemukan opini. Saya sebenarnya mengharapkan hal yang lebih baik dari mereka yang pernah membela tim nasional dan tentu saja dari yang menganggap mereka sahabat saya," katanya.

"Saya gembira ada disana dan siap untuk menanggung kritik demi tim. Tapi mereka yang pernah bermain, terutama mereka yang telah menyuarakan pendapat, mereka tahu bahwa sepak bola adalah sebagai pemenang dan yang kalah adalah tim, bukan kemenangan atau kekalahan perorangan."

"Saya adalah kapten tim yang pada saat ini mengalami dua hasil buruk, penampilan buruk dan dibawah standar. Saya sebagai kapten ikut bertanggung jawab."

"Kami masih punya waktu sembilan bulan sebelum Piala Dunia 2014 Brasil dan saya merasa bertanggung jawab agar tim bisa tampil dengan persiapan dan kondisi terbaik, serta tentu saja dengan rasa percaya diri lebih tinggi," katanya.

Meski telah berjasa mengantar Australia lolos untuk ketiga kalinya ke putaran final Piala Dunia, Osieck ternyata tidak mempunyai hubungan yang harmonis dengan media lokal.

Media lokal mengingingkan agar jawaban pelatih dipercayakan kepada produk lokal, diantaranya pelatih Melbourne Victory Ange Postecoglou dan Graham Arnold yang pernah menangani Socceroos pada 2006-2007.

Mengenai pelatih, Neill menegaskan bahwa ia hanya menginginkan mereka yang terbaik, tapi juga berharap agar pelatih Australia bisa menyamai para pemain yang mampu mengembangkan karir di Eropa."Saya senang jika pelatih Australia mempunyai ambisi untuk menjadi pelatih terbaik di dunia," katanya.

"Para pemain Australia dalam 20 tahun terakhir ini mampu mengembangkan diri mereka dan menjadi pemain terbaik mewakili negara. Kita juga ingin punya pelatih yang punya ambisi dan punya nama besar di Eropa, seperti yang telah dibuktikan para pemain," katanya menambahkan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement