REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Dua pilot maskapai Turki yang diculik di Lebanon Agustus lalu muncul di video yang ditayangkan televisi setempat. Murat Akpina dan wakil pilot Murat Agca tampil dalam video berdurasi 30 menit. Mereka mengatakan dalam kondisi baik dan ingin pulang ke rumah.
Keduanya diculik di dekat bandara Beirut dari sebuah bus yang membawa kru dan penumpang. Penculikan tersebut terkait dengan penahanan warga Lebanon di Suriah.
Pada saat penculikan, satu kelompok yang menamakan diri Zuwwar al-Imam Rida mengatakan telah menculik pilot. Mereka mengatakan ingin menukar dengan sembilan sandera Lebanon yang diculik di Suriah pada Mei 2012.
Sembilan peziarah Lebanon hilang di Aleppo di utara Suriah saat mereka kembali dari Iran. Dalam siaran video, kedua pilot berbicara bahasa Inggris. "Saya segar bugar. Saya rindu keluarga, anak-anak, dan negara saya," ujar Agca dikutip BBC, edisi Selasa (15/10).
Turki yang mendukung militan Suriah dinilai memiliki pengaruh. Sementara, komunitas syiah di Lebanon mendukung Presiden Bashar al-Assad. Beberapa pekan setelah pilot diculik, televisi Lebanon menayangkan foto dan rekaman suara kedua pilot.