Rabu 16 Oct 2013 10:41 WIB

Fitch Berencana Turunkan Peringkat Utang Amerika Serikat?

Utang/ilustrasi
Foto: johndillon.ie
Utang/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Lembaga pemeringkat Fitch pada Selasa (15/10) menempatkan Amerika Serikat (AS) pada pantauan untuk penurunan peringkat, setelah Kongres gagal mencapai kesepakatan tentang peningkatan pagu utang negara. Fitch menempatkan peringkat teratas AAA Amerika Serikat pada "pantauan negatif", mengutip kemungkinan Departemen Keuangan bisa gagal bayar pada kewajibannya setelah 17 Oktober, jika pagu utang tidak dinaikkan.

"Pihak berwenang AS belum menaikkan pagu utang federal secara tepat waktu," kata Fitch. "Meskipun Fitch tetap percaya bahwa pagu utang akan segera dinaikkan, politik nyerempet bahaya dan berkurangnya fleksibilitas pembiayaan bisa meningkatkan risiko gagal bayar AS," tambah Fitch.

Langkah Fitch datang sehari setelah politisi di Kongres mengungkapkan Partai Republik dan Demokrat tetap berjauhan atas kesepakatan untuk mendanai pemerintah dan meningkatkan pagu utang 16,7 triliun dolar AS. Menteri Keuangan AS Jacob Lew telah berulang kali memperingatkan bahwa pada 17 Oktober pemerintah tidak akan memiliki lebih banyak ruang untuk meminjam di bawah pagu untuk menutupi defisit federal, dan karena itu tingkat kas Departemen Keuangan akan menjadi kecil 30 miliar dolar AS.

Setelah itu, risiko terus meningkat bahwa Departemen Keuangan akan gagal bayar pada kewajibannya, termasuk kemungkinan utang. "Departemen Keuangan mungkin tidak dapat memprioritaskan pembayaran utang, dan tidak jelas apakah pihaknya memiliki kewenangan hukum untuk melakukannya," kata Fitch.

Sekalipun jika itu bisa, pemerintah AS akan berisiko gagal bayar kepada pemasok dan karyawan, serta pembayaran jaminan sosial kepada warga negaranya. "Semua akan merusak persepsi kelayakan kredit negara dan ekonomi AS," kata lembaga itu.

Selain itu, menurut Fitch, negosiasi berkepanjangan atas kenaikan pagu utang berisiko merusak kepercayaan peran dolar AS sebagai mata uang cadangan utama global. Fitch mengatakan bahwa jika AS dipaksa gagal bayar, ini akan mengurangi tingkat kredit negara AS menjadi restricted default didasarkan pada keyakinan bahwa Washington akan bergerak cepat untuk memperbaiki utangnya.

Tetapi pihaknya akan memangkas peringkat utang karena secara spesifik dipengaruhi oleh kegagalan pembayaran menjadi B+ dari AAA, peringkat tertinggi bisa memberi gagal bayar sekuritas, dengan harapan bahwa gagal bayar akan 'sembuh'. Namun, Fitch mengatakan bahwa jika dan ketika kemacetan politik diatasi dan pagu utang dinaikkan, memungkinkan Departemen Keuangan untuk menyeimbangkan keuangannya, pihaknya akan meninjau peringkat berdasarkan bagaimana masalah ini diselesaikan dan risiko yang dirasakan dari episode serupa yang terjadi di masa mendatang.

Usulan di Kongres pada Selasa (15/10) meninggalkan prospek terbuka untuk krisis baru pada Januari dan Februari. Seorang juru bicara Departemen Keuangan mengatakan bahwa pengumuman ini mencerminkan urgensi Kongres harus bertindak untuk menghapus ancaman gagal bayar.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement