Rabu 16 Oct 2013 16:28 WIB

Akil Mochtar Minta Maaf kepada Masyarakat Kalimantan Barat

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) nonaktif Akil Mochtar sebelum melakukan tes urine di Gedung KPK, Jakarta, Ahad (6/10).
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) nonaktif Akil Mochtar sebelum melakukan tes urine di Gedung KPK, Jakarta, Ahad (6/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Tamsil Syukur, pengacara Akil Mochtar, berharap masyarakat Kalimantan Barat sudi memberi dukungan moril kepada kliennya. Sehingga, ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif tersebut bisa lebih tabah.

"Pak Akil Mochtar juga menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat Kalimantan Barat," kata Syukur, Rabu (16/10).

Akil, kata dia, juga siap mempertanggungjawabkan berbagai hal yang terjadi. Kliennya berasal dari Kalimantan Barat yang kemudian merintis karier di Jakarta. "Selama ini Akil Mochtar seolah-olah tertangkap tangan KPK. Padahal peristiwanya tidak seperti itu menurut klien saya itu," ujarnya.

Syukur menambahkan, kliennya juga minta diperiksa Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi sebagaimana orang-orang terdekatnya secara terbuka.

Sebelumnya, Rabu malam (2/10), KPK menangkap tangan Mochtar di rumahnya, di kompleks Widya Chandra, Jakarta Pusat. Dia diduga telah menerima suap terkait sengketa dua pilkada.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement