Rabu 16 Oct 2013 17:40 WIB

Empat Jenazah WNI Dipulangkan ke Sumbawa

Jenazah (ilustrasi).
Foto: wordpress.com
Jenazah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG -- Empat warga negara Indonesia yang tewas ditembak Polisi Kerajaan Malaysia jasadnya akan dibawa pihak keluarga dari Kuala Lumpur ke Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, dengan pesawat Garuda Indonesia.

"Hari ini pihak keluarga berangkat untuk menjemput keempat jasad itu. Nanti malam mereka langsung diterbangkan dari Kuala Lumpur menuju Mataram. Dari Mataram kemudian Sumbawa," kata Kepala Balai  Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Provinsi Kepulauan Riau Mangampin Simamora, yang dihubungi dari Tanjungpinang, Rabu (16/10).

Ia menambahkan seluruh biaya akomodasi, transportasi dan konsumsi ditanggung BP3TKI Kepri, meski yang meninggal itu bukan TKI. BP3TKI juga memberi uang saku kepada keluarga dari empat WNI yang ditembak mati oleh polisi Malaysia pada Jumat pekan lalu.

"Kebijakan ini manusiawi, sebagai bentuk pertanggungjawaban Pemerintah Indonesia kepada warganya," ujarnya.

Mangampin mengaku belum mengetahui secara pasti pekerjaan keempat WNI tersebut, kecuali sebagai WNI.

Keempat WNI itu atas nama Hafat, nomor paspor Indonesia A0649848 kelahiran 8 Juni 1969, Iknoriansyah nomor paspor U450798 kelahiran 7 Mei 1988, Hery Setiawan nomor paspor A4208167 kelahiran 25 November 1980, dan Wahyudi nomor paspor A2640273. BP3TKI Kepri hanya menemukan istri dari Iknoriansyah dan Wahyudi.

Berdasarkan keterangan Eka, istri dari Iknoriansyah, keempat WNI tersebut bekerja sebagai buruh bangunan dan perkebunan.

"Kami tidak dapat memastikan apakah mereka ditembak setelah merampok, sebagaimana yang dituduhkan aparat penegak hukum di Malaysia. Tetapi keluarga keempat WNI itu menyatakan bahwa mereka bekerja sebagai buruh bangunan dan perkebunan," ungkap Mangampin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement