REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG AMPEK -- Polres Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar mengingatkan masyarakat agar mewaspadai daging oplosan selama perayaan Idul Adha 1434 Hijriah.
"Masyarakat jangan percaya dengan harga daging yang murah di pasaran nantinya. Tetapi harus memperhatikan bentuk fisik daging dan kesehatannya," kata Kapolres Pasaman Barat, AKBP Sofyan Hidayat di Simpang Ampek, Rabu (16/10).
Ia mengatakan daging oplosan itu juga berbahaya bagi kesehatan karena daging itu sudah tidak sehat lagi. Daging oplosan itu bisa-bisa daging sisa kurban yang sudah lama dan dijual.
Guna terhindar dari daging oplosan tersebut, masyarakat diharapkan tetap meningkatkan kewaspadaan dengan melihat bentuk dan bau daging tersebut.
"Hingga saat ini, di Pasaman Barat belum ada kita temukan kasus daging oplosan beredar. Meskipun demikian kita bersama instansi terkait akan terus mengawasi pedagang di pasar yang ada," tuturnya.
Dijelaskan Sofyan, sebagai tahap awal bagi masyarakat dalam membeli daging dapat melihat bentuk fisik daging tersebut. Apakah bentuknya pucat atau tidak.
Selain itu dari aroma daging itu jika sudah berbau maka masyarakat diharapkan tidak membelinya. "Jika masyarakat mencurigai ada daging oplosan diharapkan segera melaporkan kepihaknya atau dinas pertanian tanaman pangan holtikultura peternakan Pasaman Barat," tuturnya.
Kepada pedagang dia mengharapkan agar tidak mencoba bermain-main menjual daging oplosan atau daging berpenyakit. "Jika ketahuan maka pedagang tersebut akan kita proses sesuai aturan yang ada. Kepada masyarakat jika menemukan hal itu harap segera lapor," katanya menegaskan.