Rabu 16 Oct 2013 18:21 WIB

Promosi Pariwisata Indonesia Dinilai Belum Efektif

Red: Yudha Manggala P Putra
Pariwisata Bali (ilustrasi)
Foto: antara
Pariwisata Bali (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) Wiryanti Sukamdani menilai promosi pariwisata di Indonesia hingga kini belum efektif karena sejumlah masalah krusial masih dihadapi dalam pengembangan pariwisata di Tanah Air.

"Kendala yang dihadapi selama ini adalah konektivitas dan koordinasi lintas sektor. Kita boleh promosi di mana-mana, tetapi penerbangan langsung sulit dan kapal yang langsung juga tidak ada, hal ini tidak akan ada gunanya," katanya di sela-sela acara "Sosialisasi BPPI" di Sanur, Kota Denpasar, Rabu (16/10).

Selain kendala konektivitas, menurut dia, juga koordinasi lintas sektor yang sangat lemah. Hal itu sangat tidak menunjang peningkatan kunjungan wisatawan ke Indonesia.

"Fakta menunjukkan bahwa penerbangan langsung dari negara-negara yang memiliki potensi pasar wisata yang besar juga tidak ada. Juga akses langsung pelayaran kapal pesiar, misalnya, masih sangat minim. Untuk bisa datang ke Indonesia, wisatawan harus menyinggahi beberapa negara dan harus ditempuh dalam beberapa jam," katanya.