REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo akan mengerahkan jajarannya membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengungkap identitas Bunda Putri.
"Kami siap membantu KPK namun untuk mengungkap keberadaan dan identitasnya. Perlu koordinasi kuat dan diharapkan sosok Bunda Putri itu bisa terungkap," kata Pradopo di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (16/10).
Bunda Putri disebut terdakwa kasus suap daging sapi impor, Lutfi Hasan Ishaaq dekat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Komentar ini sontak membuat SBY bereaksi dan langsung menudingnya berbohong.
Walau bersedia membantu mengungkap, namun Timur akan menyerahkan kasus ini ke KPK. Karena yang lebih berwenang adalah lembaga pemberantas korupsi itu.