Rabu 16 Oct 2013 21:02 WIB

Hindari Pajak, Akil Atasnamakan Mobil ke Sopir

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Dewi Mardiani
Mobil mewah mantan ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar diparkir di KPK, Jakarta, Rabu (9/10)
Foto: Republika/Bilal Ramadhan
Mobil mewah mantan ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar diparkir di KPK, Jakarta, Rabu (9/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersangka penerima suap yang menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) nonaktif, Akil Mochtar mengatasnamakan salah satu dari tiga mobil mewah yang disita KPK kepada sopir Akil, Daryono.

Kuasa hukum Akil, Otto Hasibuan mengatakan mengatasnamakan mobil kepada orang lain untuk menghindari pembayaran pajak. "Ya dia mengatakan itu biasa. Dalam satu orang nama kan ada pajak progresif, dia coba untuk pakai nama orang lain," kata Otto yang ditemui di gedung KPK, Jakarta, Rabu (16/10).

Otto mengakui, mobil Mercy C350 itu memang dibeli kliennya kemudian diatasnamakan kepada sopirnya, Daryono. Menurut Akil, lanjutnya, hal itu biasa dilakukan untuk menghindari pembayaran pajak progresif.

Saat ditanya apakah pembelian mobil tersebut dapat dikategorikan sebagai tindak pidana pencucian uang (TPPU), menurutnya, bisa saja kalau memang uang tersebut berasal dari tindak pidana. Akan tetapi ia mengeklaim uang pembelian mobil tersebut merupakan hasil usaha Akil sendiri.

"Kalau uang itu berasal dari kejahatan, iya (bisa masuk TPPU). Tapi ini kan hasil uang dia sendiri," papar Otto.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement