REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sejumlah informasi muncul karena Gatot Supiartono, Auditor BPK, sempat pergi ke Australia untuk menghindari pemeriksaan polisi. Namun, informasi ini buru-buru dibantah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Sekretaris Jenderal BPK, Hendar Ristiawan mengatakan, BPK memang telah menugaskan Gatot untuk ke Australia. ''Ia penanggung jawab Tim yang melakukan pemeriksaan keuangan di KJRI di Perth dan Melbroune Australia,'' kata dia, Kamis (16/10).
Hendar melanjutkan, Gatot pergi selama kurang lebih satu minggu dari tanggal 27-30 September. Dan Hendar pun, menyangkal adanya kaitan kedinasan dia dengan kasus yang sekarang melibatkannya di mata hukum.
Penyangkalan juga dilakukan Hendar terkait Gatot yang pernah mengaudit Kasus Simulator SIM. ''Tidak ada kaitan dengan kasus Simulator. Tdk ada sama sekali. Ini mslh pribadi yang tidak ada kaitannya dengan masalah kedinasan. Kinerja beliau slama ini sangat baik dan bagus,'' kata dia.
Untuk Kuasa Hukum, BPK sendiri tidak menyiapkannya untuk Gatot, dan sudah menyiapkan pengganti Gatot untuk urusan auditor yaitu Barlean Suwondo (Kepala Auditoriat BPK).
Hendar menjelaskan, BPK kini akan melakukan pembinaan kepada pegawainya agar kasus serupa tidak terulang. Terkait caranya, hal itu akan dibicarakan secara internal BPK.