Kamis 17 Oct 2013 16:07 WIB

PVMBG Belum Akan Turunkan Status Gunung Lokon

Gunung Lokon
Foto: Antara/Basrul Haq
Gunung Lokon

REPUBLIKA.CO.ID,MANADO -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Bandung, mengurungkan niat menurunkan status Gunung Lokon, di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, dari siaga level tiga ke level waspada.

"Kegempaan vulkanik dalam dan dangkal selang beberapa hari terakhir ini kembali bermunculan dan mencapai belasan kali dalam sehari. Ini yang menjadi pertimbangannya sehingga statusnya masih dipertahankan pada siaga level tiga," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, (PVMBG) Badan Geologi Bandung, di Kakaskasen, Farid Ruskanda Bina, Kamis (17/10).

Dia mengatakan, kegempaan vulkanik yang bermunculan mengindikasikan suplai-suplai energi masih berlangsung pascaletusan pada 9-12 September 2013.

"Kami masih melakukan evaluasi setiap harinya dan berkoordinasi dengan PVMBG Bandung. Mudah-mudahan saja hingga akhir bulan ini aktivitasnya kembali menurun sehingga akan diusulkan untuk diturunkan statusnya," katanya.

Dia mengatakan, masih belum stabilnya kondisi kegempaan Gunung Lokon juga berkaitan dengan peristiwa gempa yang terjadi di Filipina berkekuatan 7,2 skala richter pada Selasa (15/10), padahal pascaletusan September tanda-tanda penurunan aktivitas mulai terjadi.

"Kami masih menetapkan status siaga dengan radius bahaya sejauh dua koma lima kilometer dari kawah Lokon. Radius bahaya ini belum dicabut sehingga harus dipatuhi oleh warga yang biasanya beraktivitas di dalamnya," harapnya.

Peningkatan aktivitas Gunung Lokon mulai terjadi pada akhir Juli 2011 yang ditandai dengan ditetapkannya status awas, dan pada beberapa hari kemudian statusnya kembali diturunkan ke siaga setelah terjadi letusan.

Status siaga masih ditetapkan hingga saat ini karena letusan demi letusan masih terjadi dan berhenti pada 9-12 September lalu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement