REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Aparat Kepolisian Resort Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, menyelidiki kasus kematian Apek (60), pemulung yang sehari-hari berkeliaran di beberapa ruas jalan kota Pekanbaru.
Informasi kepolisian yang diterima wartawan, Kamis, menyebutkan Apek pertamakali ditemukan oleh petugas kebersihan yang sedang menyapu di pinggiran jalan sekitar penemuan jasad.
Ketika itu, menurut saksi mata, korban tengah terbaring di tepian persimpangan antara Jalan Juanda dan Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru, tepatnya di belakang Kantor Pekerjaan Umum Provinsi Riau.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dugaan sementara korban tewas akibat sakit yang telah lama diderita," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar Satria.
Informasi sejumlah saksi menyebutkan, sebelumnya pada Rabu (16/10) sekitar pukul 23.15 WIB, korban terlihat sehat melintas di sekitar lokasi kejadian.
Ketika itu bahkan korban sempat diberi roti dan minuman kotak teh sosro oleh warga sekitar.
"Korban kesehariannya berprofesi sebagai pemulung dan kerap duduk di emperan Pasar Bawah, Pekanbaru," katanya.
Aparat kepolisian yang mendapatkan informasi temuan mayat itu langsung menuju ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadia.
Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Provinsi Riau di Pekanbaru yang berjarak sekitar 800 meter dari lokasi penemuan mayat.
"Untuk selanjutnya akan disemayamkan di rumah duka Yayasan Sosial Panca Bakti, Jalan Yos Sudarso Rumbai," kata polisi.