REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepolisian Daerah Provinsi Riau akan menyelidiki peristiwa kerusuhan massa yang menyebabkan kantor Camat Tambang Kabupaten Kampar rusak parah.

"Penyelidikan tentu dilakukan oleh jajaran khususnya polsek setempat," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Guntur Aryo Tejo kepada wartawan di Pekanbaru, Kamis (17/10).

Sebelumnya massa yang merupakan warga beberapa desa di Kecamatan Tambang, Kampar bertindak anarkis dengan melempari kantor camat sehingga fasilitas negara itu rusak parah.

Massa bahkan merusak satu mobil dinas milik camat setempat yang berada di halaman kantor tersebut.

Kapolsek Tambang Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sumarno saat dihubungi terpisah mengatakan, kerusuhan dipicu ketidakpuasan warga terhadap camat yang melantik pengganti (pejabat sementara) Kepala Desa Aursati.

Hal itu menyusul pengunduran diri Kades Aursati yang lama yakni Zulfahmi karena maju sebagai calon legislator.

Dalam prosesi penggantian atau penunjukan pejabat sementara kades itu, kata dia, pihak Badan Pemerintan Desa (BPD) sebelumnya telah menggelar rapat dan memilih Sekdes sebagai pejabat sementara Kades.

"Rekomendasi itu yang kemudian disampaikan kepada Camat Tambang. Namun camat itu tidak menyetujuinya," kata dia.

Menurut informasi warga, melalui surat keputusan (SK), Camat Tambang menunjuk orang lain yakni Abdul Razak selaku mantan kepala dusun menjadi kades pengganti.

Warga kemudian tidak menerima keputusan itu karena tidak sesuai dengan hasil rapat BPD dan juga diketahui jika Abdul Razak merupakan kepala dusun yang sempat diberhentikan karena kebijakannya kerap bertentangan dengan kehendak masyarakat

Ikuti Whatsapp Channel Republika