REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Komisaris Jenderal Polisi Sutarman secara resmi dan aklamasi terpilih menjadi Kapolri baru menggantikan Jenderal Polisi Timur Pradopo.
"Ini adalah kepercayaan Bapak Presiden, Bapak Komisi dan dukungan seluruh masyarakat, seluruh anggota Polri dan semuanya," ujar Sutarman usai uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR RI Jakarta, Kamis (17/10).
Ia meyakini persetujuan tersebut bukanlah sekadar amanah dan anugrah, melainkan sebuah cobaan untuk membangun kepolisian pada masa depan. "Itu adalah amanah yang diberikan kepada saya sekaligus, juga cobaan apakah saya mampu untuk mengembangkan Polri," ujarnya.
Persetujuan terhadap Sutarman yang diajukan oleh Presiden itu diberikan oleh Komisi III DPR setelah melalui proses panjang uji kepatutan dan kelayakan di ruang rapat komisi III di Gedung Nusantara II.
Seluruh fraksi di Komisi III DPR RI menyetujui pengajuan Sutarman sebagai Kapolri baru dan menyetujui pemberhentian Jenderal Polisi Timur Pradopo.
Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden yang telah memberi kepercayaan kepadanya untuk menjadi pimpinan baru Kepolisian RI.
"Saya juga berterima kasih kepada Jenderal Timur Pradopo yang telah menyiapkan regenerasi di tubuh Polri," katanya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) atas masukannya kepada Presiden tentang pencalonan itu. "Juga terima kasih kepada seluruh jajaran Polri, PNS serta masyarakat Indonesia baik yang pro maupun yang kontra," katanya.