Jumat 18 Oct 2013 01:43 WIB

Didik Nini Thowok Kolaborasikan Tarian Indonesia-Jepang

Didik Nini Thowok
Foto: antara
Didik Nini Thowok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seniman Didik Nini Thowok mengkolaborasikan dua tarian dari kebudayaan beda negara, yakni tarian Noh dari Jepang dan tarian Bedhaya dari Indonesia yang bernama Bedhaya Hagoromo.

"Kami mengkolaborasikan Noh dengan Bedhaya dari keraton Yogyakarta, saya beri nama Bedhaya Hagoromo. Ceritanya soal Jaka Tarub. Hagoromo itu saya ambil dari tarian Noh yang saya pelajari," kata Didik Nini Thowok usai menonton pertunjukan tari Noh di Jakarta, Kamis (17/10) malam.

Didik mengatakan, penggabungan dua budaya tersebut salah satunya diwujudkan dalam bentuk kostum para penari, dimana Didik memasukkan unsur Jepang dalam kostum pemeran Botak dan Buncit, serta menambahkan kipas khas Jepang pada properti si penari, selain selendang.

"Selain itu, penari yang di tengah pada saat masuk cerita, menggunakan topeng seperti penari Noh. Hal ini belum pernah dilakukan dalam pertunjukan Bedhaya," ujar Didik.

Menurut Didi, awalnya ia ragu mengkolaborasikan kedua tarian tersebut, mengingat Bedhaya merupakan salah satu tarian tradisional Indonesia yang sakral dan baku, namun setelah berkonsultasi dengan berbagai pihak, akhirnya ia yakin bahwa kolaborasi tersebut tidak menyalahi aturan.

"Jadi, memang eksplorasinya cukup lama. Tapi, akhirnya tarian ini bisa diterima masyarakat, karena banyak seniman yang menikmati tarian tersebut saat dipentaskan dua kali di Yogyakarta," kata Didik.

Didik menuturkan unsur terpenting dalam menggabungkan dua kebudayaan tari berbeda adalah perlu mencari satu kesamaan dari keduanya, kemudian mendalami filosofi, gerakan hingga iringan musik dari kedua tarian tersebut.

"Saya mendalami Bedhoyo, kemudian saya belajar mendalami Noh ke Jepang selama tiga bulan. Dari sana kami bisa mencari bagian mana yang bisa dikolaborasikan," kata Didik.

Menurut Didik, tidak hanya Indonesia yang mengadopsi kebudayaan Jepang untuk mengeksplorasi kebudayaannya, namun Jepang juga kerap menyerap kebudayaan Indonesia untuk dikolaborasikan dengan tarian tradisionalnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement