REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Hunian Tetap yang baru dibangun untuk warga lereng Gunung Merapi di Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, dikunjungi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jumat (18/10). Ditemani Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sultan Hamengkubuwono X, SBY beraudiensi mendengarkan keluhan masyarakat.
Kepala Desa Kepuharjo Heri Suprapto mengharapkan bisa mendapat bantuan pembangunan infrastruktur dari pemerintah. Meski sudah dbangunankan model rumah tinggal percontohan yang bersahabat dengan bencana, ia meminta persoalan infrastruktur tetap diperhatikan.
"Tetap ada yang kurang Pak Presiden, salah satunya adalah jembatan. Jadi kalau anak-anak mau sekolah mereka harus lewat sungai karena tidak ada jembatan," ujar Heri.
Selain itu, ia juga mengharapkan dibangun sebuah sekolah yang dekat dengan kampung mereka. Selain itu, perlu pula dibangun jalur evakuasi jika terjadi bencana erupsi. Dengan begiu, ketika terjadi bencana maka masyarakat bisa dengan mudah mencari perlindungan tempat aman.
Mendapat keluhan itu, Presiden SBY seketika menyanggupi aspirasi warga. Presiden langsung memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum (PU)untuk meninjau lokasi agar infrastruktur pendukung bisa segera dibangun. "Untuk jembatan tolong dicatat Pak Dirjen (Kementerian PU) supaya segera dibangun. Agar anak sekolah bisa melintas. Untuk jalan evakuasi sepanjang delapan kilometer, tolong dicek, kalau harus dibangun ya dibangun," perintah SBY.
SBY mewanti-wanti kepada Kementerian PU agar pembangunan yang dijanjikan tidak telat. "Kalau telat silahkan SMS (pesan singkat) dengan tembusannya kepada saya," kata SBY yang disambut tawa warga.
Untuk mempercepat merealisasikan harapan warga, SBY memberi bantuan sebesar Rp 1 miliar untuk digunakan demi memberdayakan ekonomi warga yang tinggal di lereng Merapi.