REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisaris Jenderal (Komjen) Sutarman tinggal menunggu waktu untuk naik pangkat menjadi Kapolri. Hasil tes uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan oleh Komisi III DPR RI, Kamis (17/10) menyepakati Sutarman laik menggantikan Kapolri saat ini Jenderal Timur Pradopo.
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) merasa senang dengan lolosnya Sutarman sebagai Kapolri. Kompolnas menilai, hasil pengujian dan kepantasan yang terlebih dahulu mereka berlakukan kepada Sutarman diakui oleh DPR.
“Saya senang dan kalau kita perhatikan pertanyaan ujian yang diajukan kemarin kepada Pak Sutarman menarik tidak beda jauh dengan kita,” ujar Komisioner Kompolnas M Nasser, di Jakarta, Jumat (18/10).
Nasser menambahkan, ketenangan Sutarman dalam menanggapi semua pertanyaan juga laik diacungi jempol. Menurutnya, dari sisi integritas jenderal bintang tiga ini sudah siap duduk sebagai komandan tertinggi Korps Tri Brata.
Dia juga memandang positif atas prioritas kerja Sutarman nanti yang mengedepankan polisi sebagai penolong masyarakat. Artinya, menurut Nasser Sutarman peduli akan keberlangsungan keamanan di tengah masyarakat.
Poin mengedepankan upaya preventif dan komitmen dalam pemberantasan korupsi yang Sutarman lontarkan juga patut untuk diapresiasi. “Program Babinkamtibmas-nya bagus dengan landasan ingin menolong masyarakat. Itu juga positif untuk citra polisi,” ujar Nasser.
Seperti diketahui, Sutarman adalah satu dari tujuh calon Kapolri yang Kompolnas ajukan. Setelah diseleksi oleh presiden, mantan Kapolda Kepulauan Riau (Kepri), Jawa Barat (Jabar), dan Metro Jaya (Jakarta) itu maju sebagai calon tunggal hingga akhirnya disetujui oleh DPR menjadi Kapolri.