REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah dari seluruh penjuru dunia masih memenuhi kawasan Jamarat, Jumat (18/10), merupakan hari terakhir bagi jamaah untuk melontar jumrah yang melaksanakan nafar tsani atau bermalam tiga hari di Mina.
Aang Ferdhiman, jamaah haji asal Embarkasi Jawa Barat, berangkat dari Maktab 47 di Mina sekitar pukul 11.00 Waktu Arab Saudi. Perjalanan dari maktab ke kawasan Jamarat lumayan lancar. "Jamaah asal Bireun banyak yang menggunakan eskalator," kata Aang saat dihubungi, Jumat (18/10).
Aang sengaja menunaikan shalat Zhuhur, bukan Shalat Jumat. Sekitar pukul 11.54 dia bersama rombongan sudah mulai lontar jumrah. "Allhamdulillah untuk hari ini lancar sepertinya," kata Aang.
Untuk memudahkan perjalanan, Aang menyarankan kiat berikut menuju jamarat. "Kiatnya ikut barisan jangan melawan arus, pakai sandal yang nyaman. Jangan lupa bawa penutup kepala atau payung," ungkap alumnus ITB ini.
Jamaah haji, kata Aang, memang banyak yang memilih melontar jumrah bada zawal atau selepas matahari tergelincir ke arah barat. Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin, bada zawal merupakan saat paling afdhal melontar jumrah. Meski, jamaah tak dilarang melontar di luar waktu itu asalkan dilakukan setelah matahari terbit.
Sedangkan, banyak jamaah yang pada Jumat ini merupakan hari terakhirnya di Makkah. Mereka memanfaatkan shalat Jumat terakhir dengan menunaikan shalat di Masjidil Haram.
Menurut petugas haji Fikri Syaukani, sejak jam 10 lantai 1 area tawaf sudah ditutup. Dijaga oleh tentara dan asykar. "Mereka dialihkan ke lantai 2," kata Fikri.
Semua pintu masuk yang di lantai dasar sudah ditutup. Jamaah, kata Fikri, sekarang bisa memutari 360 derajat Haram dari sisi luar masjid karena bedeng-bedeng yang sebelumnya menutupi akses luar sudah dibuka.
Pelataran luar di Bab Malik, di depan Zamzam Tower, sudah penuh terisi jamaah menjelang siang. Banyak jamaah yang mencoba memaksa nyerobot masuk ke lantai tawaf tapi diusir petugas. "Kayaknya jamaah membeludak sampai sisi jalan," prediksi Fikri.
Puncak penyelenggaraan haji 1434 telah usai. Seluruh jamaah sudah menyelesaikan prosesi wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, mabit di Mina, serta melempar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah.
Meski sebagian sudah melakukan, mayoritas jamaah haji kini mulai berkonsentrasi pada pelaksanaan tawaf ifadhah di Masjidil Haram.
Sedangkan, kloter pertama Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG-01) akan menjadi rombongan pertama jamaah haji Indonesia yang dipulangkan ke Tanah Air.
Berdasarkan jadwal pemulangan jamaah haji Indonsia di Arab Saudi yang dikeluarkan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, JKG-01 akan diberangkatkan dari Makkah ke Jeddah pada Sabtu (19/10) pukul 23.20 waktu Saudi.
Dijadwalkan mereka akan diterbangkan dari King Abdul Aziz International Airport (KAAI) Jeddah, pada Ahad (20/10) pukul 07.20 dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia bernomor penerbangan GA-7401.Kloter pertama asal DKI Jakarta ini dijadwalkan tiba di Tanah Air pada Ahad (20/10) pukul 20.55 WIB.