REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Kegagalan langsung lolos ke Piala Dunia 2014 membuat Federasi Sepak Bola Meksiko (MFF) kembali melakukan perombakan di kursi pelatih timnas. MFF memutuskan untuk mengganti Victor Manuel Vucetich dengan Miguel Herrera.
Lantaran kalah 1-2 dari Costa Rica di laga terakhir babak keempat fase kualifikasi Piala Dunia 2014 zona CONCACAF, Meksiko gagal lolos langsung ke Brasil 2014. Namun, beruntung buat Meksiko, Amerika Serikat mampu mengalahkan Panama 3-2 di laga lainnya.
Finish di posisi keempat klasemen akhir, Meksiko pun masih memiliki kesempatan tampil di Brasil 2014 lewat fase play off kontra wakil dari zona OFC, Selandia Baru.
Namun, kegagalan lolos otomatis ke Brasil 2014 tetap membuat MFF membuat langkah tegas. Padahal Vucetich baru menduduki jabatan pelatih Meskiko selama lima pekan dan menukangi El Tri di dua laga internasional.
Vucetich pun menjadi pelatih ketiga yang dipecat oleh MFF dalam enam pekan terakhir. Sebelumnya, Vucetich menggantikan Luis Tena yang dipecat usai Meksiko kalah dari Amerika Serikat 0-2, akhir September silam.
"Ini bukan situasi yang ideal buat kami. Tidak ada yang suka dengan pergantian pelatih. Tapi, kami yakin akan berangkat ke Brasil bersama Herrera," kata Presiden MFF, Justino Compean, seperti dikutip Soccerway, Sabtu (19/10).
Herrera ditarik MFF dari salah satu kontestan Liga Meksiko, America. Keberhasilannya membawa America menjadi juara Liga Meksiko menjadi alasan utama MFF memilih pelatih berusia 24 tahun itu. Compean pun menyambut positif itikad baik America untuk meminjamkan seluruh staf pelatih di tim utama kepada timnas Meksiko.
"Saya senang dengan keputusan America untuk meminjamkan staf pelatihnya buat menghadapi laga sulit ke depan. Kami hanya tinggal 180 menit dari Brasil 2014," tutur Compean seperti dikutip Espn.
Herrera memang langsung menghadapi ujian berat dan diharapkan bisa membawa Meksiko mengalahkan Selandia Baru di babak play off intercontinental dan melaju ke putaran final Brasil 2014. Leg pertama akan digelar pada 13 November mendatang, kemudian pertemuan kedua pada 19 November.